Tuesday, November 12, 2013
Wednesday, October 16, 2013
Wednesday, October 2, 2013
MOTIVASI
at 11:00 PM
Kata Motivasi Hidup
Jangan mengeluh masalahmu. Jika kamu merasa bebanmu lebih BERAT daripada yg lain, itu karena Tuhan melihatmu lebih KUAT daripada yang lain.
Tuhan takkan pernah membiarkan dirimu terluka, Dia hanya ingin kamu belajar
dari segala masalah. Percayalah padaNya.
Doaku pagi ini: Tuhan, beri aku kekuatan tuk bisa
melalui hari ini, tuk menghadapi segala masalah yang kutahu hanya buatku
dewasa.
Terkadang satu-satunya cara tuk menyelesaikan
masalahmu adalah dgn membenarkan cara pandangmu, bkn masalahmu.
Mencari siapa yg salah takkan selesaikan masalah. Berdiskusi dan kerja sama, maka kamu dan dia mampu selesaikan segalanya.
Ketika amarah memuncak, bersabar adalah pilihan terbaik. Marah tidak menyelesaikan masalah, dan mengalah bukan berarti kalah.
Jangan berpikir kamu JATUH karena masalah yg diberikan Tuhan, karena sebenarnya Tuhan hanya menginginkanmu belajar BERDIRI.
Amarah adalah cara termudah membuat masalah. Bersabar adalah salah satu cara agar terhindar dari masalah.
Masalah adalah ujian pendewasaan. Jadi tidak ada alasan menyalahkan orang lain. Benahi diri sendiri dan jadi pribadi yang dewasa.
Ketika masalah datang menghampiri, itu artinya Tuhan menyayangi, bukan membenci. Tuhan hanya menguji keimanan dan kesabaran.
Sudahkah kamu tersenyum hari ini? Jangan biarkan masalah membuatmu lupa bahwa sebuah senyuman mampu meringankannya.
Tuhan melihat masalahmu, mengerti air matamu, & merasakan rasa sakitmu. Ia hanya sejauh doa-mu. -@AmandaAdriani
Selalu ada perbedaan dalam sebuah hubungan yang kadang menyebabkan masalah, tetapi juga perbedaan itu dapat menguatkan.
Seberat apapun masalah yg sedang menimpamu, tetaplah bersabar dan ikhlas. Hadapi dengan penuh tanggung jawab, pertolongan Tuhan pasti datang
Kau lbh kuat dr rasa sakitmu, lbh besar dr masalahmu, & lbh baik dr penghakiman org atasmu, selama ada Tuhan di hatimu.
Masalah terbesar pria: melupakan terlalu cepat. Masalah terbesar wanita: mengingat terlalu lama.
Jangan pernah terpuruk karena suatu masalah. Bersabar dan berdoalah, percaya, tak ada masalah yang terlalu besar bagi Tuhan.
Masalah adalah cara Tuhan tuk membuatmu dewasa, jangan lari darinya tapi hadapilah. Hanya mereka yg membuatmu bijaksana.
Ketika masalah terasa berat, cobalah tuk menghela napas panjang dan tersenyum, itu akan membersihkan pikiran dan menambah semangat.
Setiap masalah ada jalan keluarnya. Kamu mungkin tak melihatnya, namun Tuhan tahu jalan keluarnya. Yakin dan percayalah padaNya.
Masalah adalah ujian pendewasaan. Jadi tidak ada alasan untuk menyalahkan orang lain. Benahi dirisendiri dan jadi pribadi yang dewasa.
Kamu bebas memilih sikap dalam setiap masalah yang datang. Apapun pilihanmu, tetaplah menjadi dirimu sendiri.
Mencari siapa yg salah takkan selesaikan masalah. Berdiskusi dan kerja sama, maka kamu dan dia mampu selesaikan segalanya.
Ketika amarah memuncak, bersabar adalah pilihan terbaik. Marah tidak menyelesaikan masalah, dan mengalah bukan berarti kalah.
Jangan berpikir kamu JATUH karena masalah yg diberikan Tuhan, karena sebenarnya Tuhan hanya menginginkanmu belajar BERDIRI.
Amarah adalah cara termudah membuat masalah. Bersabar adalah salah satu cara agar terhindar dari masalah.
Masalah adalah ujian pendewasaan. Jadi tidak ada alasan menyalahkan orang lain. Benahi diri sendiri dan jadi pribadi yang dewasa.
Ketika masalah datang menghampiri, itu artinya Tuhan menyayangi, bukan membenci. Tuhan hanya menguji keimanan dan kesabaran.
Sudahkah kamu tersenyum hari ini? Jangan biarkan masalah membuatmu lupa bahwa sebuah senyuman mampu meringankannya.
Tuhan melihat masalahmu, mengerti air matamu, & merasakan rasa sakitmu. Ia hanya sejauh doa-mu. -@AmandaAdriani
Selalu ada perbedaan dalam sebuah hubungan yang kadang menyebabkan masalah, tetapi juga perbedaan itu dapat menguatkan.
Seberat apapun masalah yg sedang menimpamu, tetaplah bersabar dan ikhlas. Hadapi dengan penuh tanggung jawab, pertolongan Tuhan pasti datang
Kau lbh kuat dr rasa sakitmu, lbh besar dr masalahmu, & lbh baik dr penghakiman org atasmu, selama ada Tuhan di hatimu.
Masalah terbesar pria: melupakan terlalu cepat. Masalah terbesar wanita: mengingat terlalu lama.
Jangan pernah terpuruk karena suatu masalah. Bersabar dan berdoalah, percaya, tak ada masalah yang terlalu besar bagi Tuhan.
Masalah adalah cara Tuhan tuk membuatmu dewasa, jangan lari darinya tapi hadapilah. Hanya mereka yg membuatmu bijaksana.
Ketika masalah terasa berat, cobalah tuk menghela napas panjang dan tersenyum, itu akan membersihkan pikiran dan menambah semangat.
Setiap masalah ada jalan keluarnya. Kamu mungkin tak melihatnya, namun Tuhan tahu jalan keluarnya. Yakin dan percayalah padaNya.
Masalah adalah ujian pendewasaan. Jadi tidak ada alasan untuk menyalahkan orang lain. Benahi dirisendiri dan jadi pribadi yang dewasa.
Kamu bebas memilih sikap dalam setiap masalah yang datang. Apapun pilihanmu, tetaplah menjadi dirimu sendiri.
Dibalik beratnya masalah yg dihadapi bangsa,
yakinlah bahwa Tuhan tengah mempersiapkan bangsa ini menjadi bangsa besar.
Seberat apapun beban masalah yang kamu hadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tak pernah melebihi batas kemampuan kamu.
Ketika amarah memuncak, bersabar adalah pilihan bijak. Marah tidak menyelesaikan masalah, dan mengalah bukan berarti kalah.
Seberat apapun beban masalah yang kamu hadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tak pernah melebihi batas kemampuan kamu.
Ketika amarah memuncak, bersabar adalah pilihan bijak. Marah tidak menyelesaikan masalah, dan mengalah bukan berarti kalah.
Saturday, September 14, 2013
Sosiologi
at 5:00 AM
Struktur
Sosial
Sebagian
para ahli sosiologi menganggap struktur social identik dengan lembaga
social, bangunan social dan lembaga kemasyarakatan. Dalam Antropologi
social konsep struktur social dianggap sama dengan organisasi social, khususnya
jika dihubungkan dengan masalah kekerabatan dan kelembagaan atau hokum pada
masyarakat yang masih sederhana.
Raymond
Firth (1961) menyatakan bahwa struktur social merupakan suatu pergaulan hidup
manusia yang meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan
meliputi pula lembaga-lembaga di mana orang banyak tersebut ambil bagian.
Soerjono
Soekanto (1993) bahwa struktur social diartikan sebagai hubungan timbal balik
antara posisi-posisi social dan peranan-peranan social.
Elemen
dasar struktur sosial
1. status
sosial
2. peran
sosial
3.
kelompok
4.
lembaga
Ciri-ciri
Umum Struktur Sosial pada masyarakat :
1. Secara
horizontal,
Ø Masyarakat ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan
social. Kesatuan social berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama,
profesi, ras, adat, kedaerahan.
Ø Seluruh masyarakat berdasarkan karakterisriknya
terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok social yang memiliki karakteristik
sama. contoh : Ras, suku bangsa, gender, agama
2. Secara
vertical,
Ø Ketidaksamaan social vertical adalah perbedaan
antarindividu/kelompok yang menunjukkan adanya tingakatan lebih rendah atau
tingkatan lebih tinggi
Ø Struktur social masyarakat ditandai oleh adanya
perbedaan-perbedaan antarkelas social
Ø Hirarki status-status social dengan segala
peranannya dari struktur status yang tertinggi hingga struktur status yang
terendah. Contoh struktur pemerintahan sebuah desa/kelurahan berisi kepala
desa, carik, kepala dusun, RW dan ketua RT. Struktur ini dilihat dari
struktur kekuasaan perangkat pemerintah desa.
Bentuk
struktur social di Indonesia Menurut Nasikun
1.
Vertical disebut stratifikasi social (struktur sosial ditandai dengan
adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan lapisan-lapisan
sosial)
2.
Horizontal disebut Diferensiasi Sosial (struktur sosial ditandai dengan adanya
kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, dan adat
Bentuk
struktur social dalam masyarakat dapat melihat dari beberapa sudut di
antaranya sebagai berikut :
•
Dilihat dari sifatnya
•
struktur social kaku
(anggota masyarakat sulit melakukan perpindahan status). Contoh Kasta
•
struktur social luwes
(Anggota masyarakat bebas bergerak melakukan perubahan). Contoh : stratifikasi
social tebuka
•
struktur social formal
(bentuk struktur social yang diakui oleh pihak yang berwenang. contoh : Bupati
•
struktur social informal
(struktur social yang nyata ada dan berfungsi, tetapi tidak memiliki ketetapan
hokum dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang. Contoh : tokoh masyarakat
•
Dilihat dari identitas
keanggotaan masyarakat
•
struktur social homogeny
(terdapat latar belakang kesamaan identitas dari setiap anggota masyarakatnya).
Contoh kesamaan ras
•
struktur social yang
heterogen (keragaman identitas dari anggota masyarakat seperti memiliki latar
belakang ras)
•
Dilihat dari ketidaksamaan
social
•
keadaan geografis
(menghasilkan perbedaan mata pencarian, corak dan tradisi)
•
etnis (Ras atau suku bangsa
memilki latar belakang nenek moyang yang berbeda, hidup terpencar di
pulau-pulau yang terpisah oleh lautan menyebabkan timbul keanekaragaman budaya.
•
kemampuan atas potensi diri
(perbedaan potensi dii menghasilkan perbedaan profesi, kekayaan, hobi, dsb.
•
latar belakang social
(menghasilkan perbedaan tingkat pendidikan, peranan, prestise, dan kekuasaan).
Bentuk
Struktur Sosial menjadi dua tipe Menurut Peter M. Blau:
1.
Intersected (interseksi)
•
Jika keanggotaan dalam
kelompok-kelompok social yang ada bersifat menyilang (interseksi). Artinya,
keanggotaan dalam kelompok social tersebut memiliki latar belakang ras,suku
bangsa, ataupun agama yang berbeda-beda.
2.
Consolidated (konsolidasi),
•
Jika terjadi tumpang tindih
parameter (tolak ukur) dan mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam
sebuah kelompok social. Dalam proses social, kelompok social berkembang menjadi
wadah bagi individu-individu yang memiliki latar belakang ras, suku, kebiasaan,
dan kepercayaan yang sama.
Konsekuensi
Bentuk struktur Sosial
1. interseksi merupakan
persilangan atau pertemuan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial dari
berbagai seksi, baik berupa suku, agama, jenis kelamin, atau kelas sosial dalam
suatu masyarakat majemuk.
Setiap
kelompok masyarakat tentu mempunyai kekhasannya masing-masing entah itu ada,
agama dan sebagainya. Namun sebagai bangsa indonesia, kelompok yang satu tak
bisa dipisahkan dari kelompok lainnya. Misalnya mereka termasuk kelompok etnik
tertentu juga menjadi anggota kelompok agama tertentu. Lihat gambar berikut
ini
Gambar di
atas menunjukkan adanya proses interseksi. artinya anggota kelompok sosial
tertentu juga menjadi anggota sosial lainnya dan tidak menutup kemungkinan
kelompok itu terdiri dari berbagai macam suku, agama, kelas dan profesi.
Interseksi
terjadi bisa melalui :
a. hubungan ekonomi, melalui
perdagangan dan perindustrian
b. hubungan sosial, melalui
perkawinan dan pendidikan
c. hubungan politik melalui
hubungan diplomatiknatau hubungan antanegara
Proses
hubungan social diantara kelompok-kelompok social di dalam masyarakat majemuk
mengakibatkan dua hal yaitu poses integrasi dan konflik social. Proses
integrasi social terjadi jika hubungan di antara kelompok-kelompok social
berlangsung secara interseksi atau bersilang sehingga perbedaan social di
antara kelompok-kelompok social tersebut diperkecil oleh adanya
kesamaan-kesamaan diantara mereka.
Dampak
interseksi :
a.
meningkatkan solidaritas
b.
menimbulkan potensi konflik
Bentuk hubungan kelompok secara interseksi terdapat pada gambar dibawah ini
:
Gambar
diatas : Bentuk interseksi, tiga kelompok disatukan oleh adanya
kesamaan-kesamaan di antara mereka.
2. Konsolidasi
Konsolidasi
merupakan suatu proses penguatan atau peneguhan keanggotaan individu atau
beberapa kelompok yang berbeda dalam suatu kelompok social melaluitumpang
tindih anggota. Sekaligus punya arti memperkuat rasa persatuan antarkomponen
atau kebudayaan masyarakat dengan mengedepankan parameter nilai kesatuan
seperti nasionalisme.
Konsolidasi
merupakan hubungan yang justru menciptakan perbedaan-perbedaan social yang
mencolok. Hubungan konsolidasi terjadi apabila masing-masing kelompok tidak
terkait satu sama lain tetapi justru saling memperkuat perbedaan mereka, dengan
menambah perbedaan dalam aspek lain sehingga perbedaan antarkelompok tersebut
semakin tajam
Gambar
diatas. Hubungan antarkelompok social yang mengambil bentuk konsolidasi. Ketiga
kelompok saling terpisah dan berbeda satu sama lain
3. Mutual akulturasi
Masyarakat setempat menyukai unsure kebudayaan lain kemudian mempelajari dan
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Primodialisme
adalah ikatan utama seseorang dalam kehidupan social dengan hal-hal yang dibawa
sejak lahir seperti suku bangsa, ras atau daerah kelahiran.
5. politik aliran (sectarian)
Fungsi
Struktur Sosial
1.
Sebagai dasar untuk menanamkan suatu displin social
2.
Sebagai pengawas social
3.
Merupakan karakteristik yang khas yang dimiliki suatu masyarakat sehingga dapat
memberikan warna yang berbeda dari nasyarakat lain.
DIFERENSISASI
SOSIAL
Diferensiasi social adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat
yang tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarkis). Dengan kata lain,
tidak ada gologan dari pembagian tersebut yang memiliki
tingkatan yang lebih tinggi ataupun yang lebih rendah.
Menurut Kamus Sosiologi, diferensiasi adalah klasifikasi atau penggolongan
terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejenis.
Dalam masyarakat beragam (plural society), pengelompokan horizontal (didasarkan
perbedaan ras, etnis, klan, dan agama disebut istilah Kemajemukan Sosial.
Sedangkan berdasarkan (perbedaan profesi dan jenis kelamin) disebut Heterogenitas
social.
Kemajemukan
Sosial ditandai perbedaan :
1. Ciri fisik disebut Ciri-ciri Fenotif Kuantitatif
2. Ciri social
Timbul karena
adanya perbedaan pekerjaan,peranan,prestise dan kekuasaan yang menimbulkan
perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat.Contoh perilaku
tentara berbeda dengan guru.
3. Ciri budaya
Berhubungan
dengan pandangan hidup suatu masyaakat menyangkut nilai-nilai yang dianutnya
seperti religi, system kekeluargaan,keuletan, dan ketangguhan.Contoh hasil
nilai tersebut adalah bahasa
B. BENTUK
DIFERENSIASI SOSIAL
1.
Diferensiasi social berdasarkan ras
Pengelompokan
masyarakat berdasarkan ras merupakan pengelompokan yang bersifat jasmaniah,
berdasarkan pada ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, rambut, serta
bentuk-bentuk bagian wajah.
Definisi
ras yang dikemukakan oleh Koentjaranigrat sebagai berikut : “ras adalah suatu
golongan yang menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan suatu frekuensi
yang besar “.Dari pengertian inii tampak jelas bahwa ras merupakan penggolongan
yang bersifat jasmaniah semata, bukan penggolongan yang bersifat rohaniah.
Dewasa
ini para ahli antropologi ragawi tidak saja menggambarkan adanya berbegai macam
ras di dunia ini, tetapi juga menggambarkan keterkaitan atau hubungan asal usul
antara ras-ras yang ada dan pencabangannya sehingga mendorong berkembangnya
penggolongan ras berdasarkan klasifikasi Filogenetik.
Salah
satu klasifikasi ras dari A.L.Koeber (1948) yang menggambarkan penggolongan
ras-ras terpenting di dunia, serta hubungan antara satu dan yang lain
sebagai berikut :
(1)
Australoid merupakan penduduk asli Australia
(2)
Mongoloid
a. Asiatic Mongoloid (Asia
Utara, Asia Tengah, Asia Timur)
b. Malayan Mongoloid (Asia
Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan)
c. American Momgoloid
(penduduk asli Benua Amerika Utara dan Selatan dari orang-orang Eskimo di
Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego di Amerika Selatan).
(3)
KauKasoid
a. Nordic (Eropa Utara sekitar
Laut Baltik)
b. Alpine (Eropa Tengah dan
Timur)
c. Mediterranean (penduduk
sekitar Laut Tengah, Amerika Utara, Armenia,arab, dan Iran)
d. Indic (Pakistan, India,
Bangladesh, Sri Langka).
(4)
Negroid
a. African Negroid (Benua Afrika)
b. Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filiphina)
c. Maleniesian (Irian, Malanesia)
(5)
Ras-Ras Khusus
a. Bushman (di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan)
b. Veddoid (di pedalaman Sri Langka dan Sulawesi Selatan)
c. Polynesian (di kepulauan mikronesia dan Polinesia)
d. Ainu (di pulau Karafuto dan Hokkaido Jepang Utara)
Beberapa Ras yang mendiami Indonesia dewasa ini, antara lain sebagai
berikut :
Faktor
yang membedakan ciri-ciri fisik setiap RAS :
1. Kondisi geografis dan iklim
Orang
yang hidup di daerah dingin memiliki hidung panjang karena membantu memanaskan
dan melembabkan udara sebelum masuk ke paru-paru. Sedangkan orang di daerah
tropis memiliki hidung lebar.
2. Faktor makanan
Menimbulkan
variasi sosok tubuh. Orang ynag di daerah dingin bertubuh besar sedangkan di
daeah tropis cenderung bertubuh pendek dan kecil.
3. Faktor perkawinan (amalgamasi)
Hal ini
disebabkan mobilitas masyarakat yang demikian besar. Amalmagasi bukan hanya
terjadi antar ras tetapi juga antar etnis. Contoh di Indonesia orang Jawa kawin
dengan orang padang.
2.
Diferensiasi social berdasarkan etnis
Diferensiasi
social berdasarkanetnis atau suku bangsa menunjukkan bahwa masyarakat
terdiri atas
berbagai
suku bangsa dengan bahsa dan kebudayaan masing-masing. Apa yang dimaksud dengan
etnia atau suku bangsa?
(1) Menurut
Koentjaraningrat (1979), suku bangsa atau etnis didefinisikan sebagai group
suatu kelompok manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan
kebudayaan, sedangkan kesadaan dan identitas tadi sering kali (tetapi tidak
selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
(2)
Menurut William Kornblum (1988) kelompok etnis adalah suatu populasi yang
memiliki identitas kelompok berdasarkan kebudayaan tertentu dan biasanya
memiliki leluhur yang secara pasti atau dianggap pasti sama.
(3)
Menurut Alex Thio (1989), kelompok etnis adalah sekelompok orang yang saling
berbagi warisan kebudayaan tertentu.
(4)
Menurut Bruce J. Cohen (1988) menyatakan bahwa kelompok etnis dibedakan oleh
karakteristik budaya yang dimiliki oleh para angggotanya. Karakteristik itu meliputi
agama, bahasa, atau kebangsaan. Ada perbedaan antara etnis dan ras, yaitu ras
dibedakan dalam penampilan fisiknya, sedangkan etnis dibedakan dalam
karakteristik budayanya.
Jumlah
suku Bangsa di Indonesia
1. C. Van
Vollen houven (316 buah)
2. Prof.
Dr. Koentjaranigrat (119)
Suku
Bangsa di Indonesia
3.
Diferensiasi social berdasarkan agama
Diferensiasi social berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan social bahwa
masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu termasuk
dalam suatu komunitas atau golongan yang disebut umat, contoh umat Islam.
Sebutan tersebut menunjukkan adanya penggolongan penduduk atau warga masyarakat
berdasarkan agama yang dianut.
Menurut Emile Durkheim (1976), agama adalah suatu system kepercayaan beserta
paktiknya, berkenaan dengan hal-hal yang sacral yang menyatukan pengikutnya
dalam suatu komunitas moral. Agama berisi tentang :
(1)
sesuatu yang dianggap sacral, melebihi kehidupan duniawi dan menimbulkan rasa
kekaguman dan penghormatan.
(2)
sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakti
(3)
penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktivitas keagamaan dan
(4)
sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama
4.
Diferensiasi social berdasarkan gender
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang
tersusun secara social dan cultural. Misalnya, perempuan itu secara umum
dikenal lemah, lembut, cantik,emosional, atau keibuan. Sementara itu, laki-laki
dianggap memiliki sifat kuat,rasional, jantan, dan perkasa. Sementara itu,
banyak laki-laki yang emosional dan lembah lembut. Jadi sifat gender dapat
dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan.
Konsekuensi
dari perbedaan jenis kelamin sebagai berikut :
1.
Tugas-tugas sosial keseharian. Tugas ibu mengurus rumah tangga, sedangkan tugas
ayah mencari nafkah untuk keluarga.
2.
Psikologis keluarga. Secara psikologis anak-anak dekat dengan ibunya, hal ini
karena ikatan batin yang dalam.
3. Fungsi
anatomi. Secara kodrati perempuan telah dipersiapkan untuk melahirkan serta
menyusui. Sementara laki-laki dipersiapkan untuk menjadi pelindung keluarga.
5. Diferensiasi
social berdasarkan Klan (disebut extended family)
Klan merupakan kesatuan geneologis (kesatuan keturunan), eligio magis (kesatuan
kepercayaan) dan tradisi (kesatuan adat). Sifat religio magis pada klan
tercermin dalam pandangan mereka terhadap kesakralan hubungan kekeluargaan
klan. Contoh, pada masyarakat Batak, apabila ada peristiwa kelahiran, kematian,dll,
semua anggota semarga klan mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan upacara
adatnya.
Kesatuan geneologis adalah ikatan darah atau keturunan yang sama yakni garis
keturunan ibu atau garis keturunan ayah. Dalam masyarakat Indonesia terdapat
dua bentuk klan atas dasar garis keturunan ibu dan klan atas dasar garis
keturunan ayah.
6.
Diferensiasi social berdasarkan Profesi
Penggelompokkan masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau
profesi.Contoh profesi guru, dsb. Perbedaan profesi juga akan berpengaruh pada
perilaku sosialnya. Contoh. perilaku tentara berbeda dengan guru dalam
melaksanakan pekerjaannya.
C. BERBAGAI PENGARUH
DIFERENSIASI SOSIAL YANG TERDAPAT DALAM MASYARAKAT.
Kemejemukan social atau diferensiasi social dalam masyarakat membawa pengaruh,
baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negative, diantaranya adalah :
a.
Primodialisme
Primodialisme
adalah suatu paham yang menganggap bahwa kelompoknya lebih baik dibanding
dengan kelompok lain. Contohnya adalah praktek nepotisme dalam merekrut atau
menempatkan orang-orang yang berasal dari daerah atau suku bangsa yang sama
dalam sebuah organisasi atau perusahaan.Meilitas menurut Robuskha dan Shepsle
(1972) Primodialisme adalah loyalitas yang berlebihan terhadap sub-nasional,
seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan, dan keluarga. Loyalitas yang
berlebihan dapat mengancam stabilitas dan keberadaan Negara suatu bangsa.
Segi
positif dari paham ini adalah mengikat dan memperkuat ikatan suatu kelompok
terutama dalam menghadapi ancaman dari luar. Sedangkan segi negatifnya adalah
membangkitkan prasangka dan pemusuhan terhadap kelompok lain yang tidak sepaham
atau tidak sama dengan kelompoknya. Hal tersebut awan terhadap munculnya konflik
social.
b.
Etnosentisme
Etnosentrisme adalah suatu sikap atau paham yang menganggap budaya masyaakatnya
lebih tinggi disbanding dengan budaya masyarakat yang lain. Contoh aliran
NAZI yang beranggapan ras Arya-lah yang paling unggul untuk menguasai dunia.
Etnosentrisme dapat menjadi ikatan kelompoknya semakin kuat bahakan dapat
menimbulkan semangat patriotism. Namun , disisi lain dapat menimbulkan konflik
antar golongan atau kebudayaan.
c.
Sektarian (politik aliran)
Politik aliaran adalah kegiatan politik praktis anggota masyarakat akibat
munculnya sentiment primodial tersebut.Politik aliaran ini diorganisir secara
politik. Politik aliran ini adalah bentuk kegiatan politik yang
berorientasi pada loyalitas terhadap kelompok aliran atau etnik atau sub-kultur
tertentu.
Sektarian
atau politik aliran merupakan keadaan di mana sebuah kelompok tertentu
dikelilingi oleh sejumlah organiasasi massa (ormas), baik formal maupun
informal yang menjadi pengikutnya. Biasanya dalam politik aliran ada pengikat
di antara anggotanya berdasakan persamaan ideology. Contoh, ormas NU.
STRATIFIKASI SOSIAL
Pendapat
para ahli mengenai pengertian startifikasi sosial :
a.
Menurut Pitirim A. Sorokin (1959), stratifikasi social merupakan cii yang tetap
pada setiap kelompok social yang teratur. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa
stratifikasi social merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara bertingkat.
b.
Menurut Paul B. Horton dan Chester L.Hunt (1999),stratifikasi social berarti
system perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat.
c.
Menurut Robert M.Z. Lawang stratifikasi social adalah penggolongan orang-orang
yang termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisan-lapisan
hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.
d.
Menurut Bruce J. Cohen stratifikasi social adalah system yang menempatkan
seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada
kelas social yang sesuai.
e.
Menurut Astried S. susanto stratifikasi social adalah hasil kebiasaan hubungan
antarmanusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap orang, setiap saat
mempunyai situasi yang menentukan hubungan dengan orang secara vertical mauoun
horizontal dalam masyarakatnya.
DASAR/KRITERIA
STRATIFIKASI SOSIAL
Adapun dasar atau ukuran yang bisa dipakai untuk menggolongkan anggota
masyarakat ke dalam suatu stratifikasi social adalah yang dipakai, dan sebagai
berikut :
a). Ukuran
kekayaan, seseorang yang memiliki kekayaan paling banyak, akan menempati
stratifikasi teratas. Kriteria kekayaan berkaitan dengan pendapatan. Kriteria
umum yang biasa digunakan pada lapisan ini antara lain rumah dan perabot mewah,
mobil mewah, simpanan dalam bentuk kepemilikan tanah yang luas, nilai pajak
yang besar, cara berpakaian serta jenis bahan yang dipakai, dan kebiasaan atau
cara berbelanja.
b).
Ukuran kekuasaan, seseorang yang memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang
terbesar akan menempati strata yang tinggi dalam stratifikasi social masyakat
yang bersangkut.Kekuasaan itu didukung oleh unsure lain seperti kedudukan atau
posisi dalam masyarakat, kekayaan yang dimiliki, kepandaian, bahkan kelicikan.
c) Ukuran
kehormatan/keturunan Orang yang dihormati dan disegani akan mendapatkan tempat
strata yang tinggi dan ini biasanya terdapat pada masyarakat yang masih
tradisional. Misalnya orang tua yang dianggap bersahaja. Dalam masyarakat
feudal, anggota masyarakat dari keluarga raja atau bangsawan akan menempati
lapisan atas. Contoh gelar Andi pada masyarakat Bugis.
d) Ukuran
ilmu pengetahuan/pendidikan, artinya jika seseorang dinilai mempunyai ilmu
pengetahuan yang banyak, maka ia mempunyai penghargaan dari masyarakat tentang
dirinya.Contoh cendikiawan, dosen, dokter, hakim dan atlet
* Unsur-Unsur stratifikasi sosial
a. Status
atau Kedudukan
Status adalah suatu kumpulan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat atau
menunjukkan tempat atau posisi seseorang dalam masyarakat.
Status
/kedudukan dalam masyarakat terbagi :
1. Ascribed status yaitu status diperoleh melalui kelahiran. Contoh :
Seorang menjadi Bangasawan karena orang tuanya seorang bangsawan.
2. Achieved status yaitu status diperoleh melalui usaha yang
disengaja. Contoh : seorang bisa menjadi dokter asal memenuhi syarat menjadi
dokter
3. Assigned status yaitu status yang diberikan. Contoh : gelar
kehormatan diberikan kepada seorang yang berjasa.
b.
Peranan
Peranan adalah aspek dinamis dari status seseorang atau suatu yang diharapkan
dari seseorang individu tertentu yang menduduki status tertentu.
Menurut Sarjono Soekanto, peranan mencakup 3 hal :
Ø meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi
seseorang dalam masyarakat
Ø sebagai konsep mengenai apa yang dapat dilakukan
individu dalam masyarakat
Ø sebagai perilaku yang penting bagi struktur social
masyarakat.
* Sifat/Sistem Stratifikasi Sosial
1.
Stratifikasi Social Tertutup adalah bentuk strata yang anggotanya sulit
mengadakan mobilitas vertical.Mobilitas hanya terbatas pada mobilitas horizontal
karena bersifat diskriminatif. Contoh system kasta di india, masyarakat rasial
dan masyarakat feodal.
2.
Stratifikasi Social Terbuka adalah setiap anggota strata bebasa berpindah
strata social, baik vertical maupun horizontal. Contoh Anak seorang guru SD,
berkat ketekunan dan keuletannya mampu menyelesaikan studinya di fakultas
kedokteran.
3.
Stratifikasi Social Campuran adalah merupakan kombinasi antara stratifikasi
tertutup dan terbuka.Misalnya kasta Brahmana yang dihormati di lingkungnya
pindah ke Jakarta. Di Jakarta ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok
masyarakat yang baru. Ia akan diperlakukan sesuai dengan kedudukannya di tempat
baru.
MACAM-MACAM KRITERIA STRATIFIKASI SOSIAL DI MASYARAKAT
Stratifikasi sosial dapat muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari proses
yang terjadi dalam masyarakat.
v Masyarakat yang paling sederhana dan homogen,
pelapisan social didasarkan pada jenis kelamin, senioritas, dan kekuasaan.
v Masyarakat berburu, pelapisan social didasarkan
pada kepandaian berburu
v Masyarakat bercocok tanam, pelapisan social
didasarkan pada tuan tanah atau pembuka lahan
v Masyarakat modern, pelapisan social didasarkan pada
criteria pendidikan yang menimbulkan beraneka ragam keahlian atau
profesi (pembagian kerja). Beberapa pekerjaan dihargai lebih tinggi daripada
pekerjaan lain. Hal itu telihat dari imbalan yang diperoleh orang dari suatu
pekerjaan. Lalu muncullah orang-orang yang memiliki prestise (wibawa) yang
lebih tinggi dan materi yang lebih banyak.akhirnya menimbulkan kelas tertentu.
Pada perkembangnya, stratifikasi sosial sengaja dibentuk sebagai
subsistem sosial untuk mewujudkan tujuan tertentu.
v Adanya urutan kepangkatan
di bidang militer mulai dari tamtama hingga perwira tinggi.
v Kekuasaan dalam sistem
pemerintahan. Sistem pemerintahan sengaja dibuat hirarkis dan birokrasi
sehingga pembagian kekuasaan jelas dan mudah.
Menurut Huky (1982) kondisi umum terciptanya stratifikasi sosial dalam
masyarakat adalah :
1. Perbedaan ras dan budaya.
Perbedaan ciri biologis, latar belakang etnis dan budaya mengakibatkan kelas-kelas
sosial tertentu.Contoh, Sebelum PD II kaum kulit putih sebagai lapisan paling
atas
2. Pembagian tugas yang
terspesialisasi (pembagian kerja)
Spesialisasi berkaitan dengan fungsi kekuasaan dan status dalam
stratifikasi sosial.
3. Kelangkaan
Terjadi karena alokasi hak dan kekuasaan yang jarang atau langka.
Kelangkaan terasa bila masyarakat mulai membedakan posisi, alat-alat kekuasaan,
dan fungsi-fungsi yang ada dalam waktu yang sama.
D.
BENTUK-BENTUK/WUJUD STRATIFIKASI SOSIAL
1. Stratifikasi
Ekonomi, yaitu Pembagian masyarakat atas kepemilikan harta. Berdasarkan
kepemilikan harta, masyarakat dibagi dalam tiga kelas :
· Kelas atas terdiri dari
orang-orang kaya yang dengan leluasa memenuhi kebutuhan hidupnya bahkan secara
berlebihan
· Kelas Menengah terdiri dari
kelompok orang-oang yang berkecukupan yang bisa memenuhi kebutuhan pokok
· Kelas bawah terdiri dari
kelomok miskin yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan primer.
Menurut
Aristoteles golongan sangat kaya (penguasa, tuan tanah, bangsawan)golongan
kaya (pedagang), golongan miskin (rakyat biasa)
2.
Stratifikasi Sosial, yaitu Sistem pengelompokan masyarakat menurut status.
Nilai status diukur dari prestise atau gengsi. Contoh orang lebih suka bekerja
sebagai pegawai daripada seorang tukang bangunan.
3.
Stratifikasi Politik, yaitu Pelapisan masyarakat didasarkan pada wewenang dan
kekuasaan. Makin tinggi wewenang seseorang makin tinggi lapisan sosialnya.
E. PENGARUH/KONSEKUENSI STRATIFIKASI SOSIAL YANG TERDAPAT DI MASYARAKAT.
Konsekuensi stratifikasi sosial, menyebabkan adanya perbedaan sikap dari
orang-orang yang berada dalam strata tertentu berdasarkan kekuasaan, privelese
dan prestise. Perbedaan sikap tersebut tercermin dari gaya hidup seseorang
sesuai dengan strata sosialnya.Pola gaya hidup tersebut dapat dilihat dari :
a. Cara berpakaian, Dapat dilihat dari cara berbusananya. Biasanya
masyarakat kelas atas menggunakan busana dari perancang luar negerinya.
b. Tempat tinggal/rumah dan perabot. Umumnya masyarakat kelas atas akan
membangun rumah yang besar dan mewah dengan gaya arsitektur yang
indah.sedangkan masyarakat strata menengah lebih rumah memilih bentuk dan tipe
rumah yang sederhana bahkan ada juga yang memilih tinggal di rumah susun.Selain
itu perabot rumah tangga merupakan barang-barang import.
c. Bahasa dan Gaya/Cara Berbicara
Mereka yang termasuk dalam golongan stratifikasi atas memiliki gaya bicara yang
sering mengadaptasi istilah-istilah asing serta penuh dengan etika kesopanan.
Sedangkan masyarakat strata bawah memilih gaya bicara yang tidak terlalu
memperhatikan etika dan terkadang mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan.
d. Pendidikan. Masyarakat yang tergolong strata atas umumnya memilih
memasukkan anak-anak mereka pada sekolah-sekolah ataupun univesitas di lua
negeri. Sedangkan masyarakat strata bawah lebih memilih menyekolahkan anak-anak
mereka di sekolah dalam negeri.
e. Makanan. Kelompok kelas atas umumnya makan di restoran-restoran
terkenal dengan menu-menu berasal dari luar negeri. Kelompok kelas bawah
mengkonsumsi makanan dalam negeri hasil olahan sendiri.
f. Gelar, Pangkat atau Jabatan. Kelompok atas umumnya memiliki sejumlah
gelar atau pangkat yang memngikuti namanya.
g. Kegemaran/Hobi dan Rekreasi. Biasanya orang-orang dalam strata atas
memilih olehraga yang esklusif seperti golf, terbang layang,balap mobil,
dsb.Begitu pula rekreasi, mereka memilih berekreasi ke luar daerah bahkan luar
negeri. Sedangkan masyarakat strata bawah memilih hobi dan rekreasi yang tidak
mengeluarkan biaya, seperti sepak bola.
Subscribe to:
Posts (Atom)